Adaro Bidik Produksi Batu Bara 64 Juta Ton Naik Tipis dari 2022

2023-02-17 11:54:18 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membidik penjualan batu bara mencapai 64 juta ton pada 2023. 

Manajemen Adaro menargetkan minimal perseroan dapat menjual batu bara 62 juta ton atau maksimum mencapai 64 juta ton. Penjualan itu akan terdiri dari 58 juta ton hingga 60 juta ton batu bara termal. Lalu sekitar 3,8 juta ton hingga 4,3 juta ton batu bara metalurgi dari Adaro Minerals.

Sementara itu, Adaro mencatat rekor tertinggi produksi batu bara sebesar 62,88 juta ton pada 2022. Jumlah itu setara dengan kenaikan 19 persen dari 52,70 juta ton pada tahun lalu. Selain itu, torehan tersebut melampaui panduan yang ditetapkan pada kisaran 58-60 juta ton.

Kenaikan produksi juga ditopang oleh volume penjualan batu bara yang naik 19 persen menjadi 61,34 juta ton dari 51,58 juta ton pada 2021. Manajemen Adaro mengatakan pertumbuhan penjualan terutama didorong oleh produk batu bara termal yang meningkat 22 persen menjadi 44,91 juta ton pada dibandingkan 36,77 juta ton pada 2021. 

Selain itu, tahun ini Adaro mengalokasikan belanja modal antara US$500 juta sampai US$600 juta untuk ekspansi bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik. Belanja modal ini tidak termasuk belanja modal untuk proyek transformasi bisnis di Kaltara.

Adaro memiliki beberapa proyek yang akan dilaksanakan di kawasan industri ini, termasuk smelter aluminium dan PLTU yang menjadi sumber energinya, serta PLTA. Porsi ekuitas Adaro pada proyek-proyek ini akan diumumkan kemudian.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: