Bank Danamon (BDMN) Alokasikan Capex USD115 Juta, Spin Off Unit Usaha Syariah Ditunda

2023-02-17 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menganggarkan belanja modal (Capital expenditures/capex) senilai USD100-115 juta atau sekitar Rp 1,5-1,7 miliar untuk pengembangan IT.

Wakil Direktur Bank Danamon Honggo Widjojo Kangmasto menyampaikan bahwa anggaran tersebut sudah masuk dalam rencana pengembangan bisnis di 2023. Perusahaan menargetkan transformasi digital bukan hanya dari sisi teknologi, melainkan juga sumber daya manusia.

Untuk mengembangkan teknologi digital ini, Danamon akan merekrut tenaga IT dari luar dan dalam negeri. Menurut Honggo, Danamon membuat pelatihan khusus untuk mendapatkan sumber daya manusia di bidang IT melalui Danamon Technology Trainee (DTT). Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra memaparkan MUFG pun terus konsisten berinvestasi di area digital. Salah satunya melalui konsep Next-Generation Branch.

Disisi lain, BDMN menunda spin off unit usaha syariah (UUS), Danamon Syariah. Hal itu dilakukan seiring disahkannya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK). Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Honggo Widjojo Kangmasto menuturkan, pihaknya tunduk terhadap Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. 

Komentar: Pada akhir tahun 2022, BDMN memiliki nilai kas sebesar Rp 2,7 triliun yang melebihi dana capex perusahaan untuk melakukan pengembangan IT sehungga hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan BDMN secara negative. Sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kegiatan usahanya pada era yang lebih modern, BDMN akan mengembangkan penggunaan IT dari sisi teknologi dan sumber daya manusia. Diharapkan bahwa perkembangan ini dapat meningkatkan kinerja usaha dari BDMN di tahun ini.

Sumber: Emitennews

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: