Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki menyatakan bahwa ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa terus turun setiap tahunnya. Ekspor sawit tersebut akan terus turun akibat kebijakan Uni Eropa yang melarang impor CPO hasil deforestasi hutan.
Direktur Ekskutif Gapki, Fadhil Hasan, mengatakan bahwa ekspor ke Uni Eropa sebelumnya sudah turun setelah adanya RED II dan tudingan subsidi. Dengan adanya aturan deforestasi, ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa akan semakin turun.
Fadhil mengatakan, penurunan tersebut bukan hanya bahan bakar nabati atau biofuel, melainkan juga pangan dan industri. Penerapan B35 memang akan membantu meyerap produksi sawit. Bahan bakar B35 akan berada di SPBU mulai 1 Februari 2023. Namun, penyerapan domestik tidak akan bisa mengimbangi volume dan nilai ekspor. Dengan demikian, industri sawit Indonesia perlu melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor.
Sumber: Katadata