PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) optimistis dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19 dapat turut mendorong kinerja bisnis perusahaan di sepanjang tahun ini.
Direktur DIVA Stanley Tjiandra mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan laba operasi sebesar dua digit pada tahun 2023. Target peningkatan tersebut akan dikontribusikan dari segmen usaha yang sedang dikembangkan DIVA seperti dari digital financial services, tour& travel, dan juga advertising.
Per kuartal I-2023, laba operasi DIVA tumbuh 273% menjadi Rp 18,1 miliar. Dari yang sebelumnya tercatat senilai Rp 4,9 miliar pada kuartal I-2022. Pendapatan DIVA masih ditopang segmen usaha digital products & services yang mencapai Rp 844,6 miliar. Angka itu turun 15,6% dari semula Rp 1 triliun di kuartal I-2022.
Menurut penjelasan Stanley, pertumbuhan kinerja dari kedua segmen usaha tersebut merupakan hasil positif dari beberapa inisiatif yang dijalankan perusahaan pada tahun lalu. Seperti di segmen usaha tour & travel misalnya, DIVA bekerjasama dengan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA) meluncurkan Moslem Travel Platform di Indonesia.
Kemudian dari segmen digital financial services, anak usaha DIVA, PT Multidaya Dinamika menjalin kerja sama dengan OVO meluncurkan layanan top-up saldo di jaringan halte bus Transjakarta. Melalui kerja sama ini, pengguna Transjakarta dapat melakukan isi ulang saldo OVO dengan uang tunai melalui vending machine Kasirku milik perseroan. Untuk menunjang kinerja tahun ini perseroan akan terus melanjutkan dan juga menambah berbagai inisiaitf lain yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan sampai tutup tahun nanti.
Sumber: Kontan