PT Petrosea Tbk (PTRO) berencana akan melakukan akuisisi PT Kemilau Mulia Sakti (KMS) dengan total transaksi senilai US$ 90,5 juta.
Direktur Petrosea, Ruddy Santoso menjelaskan rencana akuisisi lahan KMS akan dilakukan dengan total lahan sebesar 4.776 hektare. Dengan rencana akuisisi ini, Petrosea menargetkan target produksi di tahun 2023 mencapai 500.000 ton.
Untuk selanjutnya, di tahun 2024 PTRO menargetkan produksi batubara bisa mencapai 1 juta ton dan di tahun berikutnya atau di tahun 2025 ditargetkan mencapai 5 juta ton produksi batubara. Tak hanya menargetkan peningkatan produksi, PTRO juga berharap EBITDA di tahun 2023 bisa mencapai US$ 10 juta sampai US$ 15 juta melalui aksi akuisisi tersebut.
Untuk mendukung pengembangan bisnis secara organik, Petrosea mengalokasikan dana belanja modal atau capex sebesar US$ 80 juta di tahun 2023. Penggunaan capex ini di luar dari capex yang dibutuhkan untuk pengembangan akuisisi lahan tambang batubara di tahun 2023.
Petrosea berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis organik dengan meningkatkan perolehan kontrak baru di tahun 2023. Sayangnya, ia belum bisa menyampaikan berapa raihan kontrak baru lantaran masih mengikuti proses tender dari beberapa proyek. Namun, di tahun 2022 PTRO telah mengantongi kontrak baru sebesar US$ 1,7 miliar. Dengan upaya dan rencana bisnis yang disiapkan, PTRO pun membidik pendapatan di tahun ini bisa tumbuh 39% dari raihan tahun 2022 sekitar US$ 476,3 juta.
Sumber: Kontan