PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis digital pada tahun ini, dengan meningkatkan transaksi bisnis cash management hingga 15% dengan peningkatan nilai transaksi lebih dari 40%. Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang tetap tangguh di tengah bayang-bayang resesi global.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi digital di Tanah Air tumbuh menembus angka Rp 67.000 triliun pada 2023 seiring dengan pesatnya kesadaran untuk memaksimalkan digitalisasi keuangan nasional. Hal ini menjadi tanda positif bagi bisnis digital BNI.
Corporate Secretary BNI (BBNI) Okki Rushartomo menyatakan saat ini kondisi perekonomian Indonesia berada pada posisi stabil, baik dari sisi makroekonomi, fiskal-moneter, dan dari kondisi sektor keuangan secara umum. Bisnis BNI secara keseluruhan diprediksikan tumbuh positif pada 2023, termasuk transaksi digital. BNI akan terus menghadirkan sejumlah solusi andalan pada 2023 seperti Giro Multi Currency, yaitu rekening yang dapat memudahkan transaksional dalam berbagai mata uang asing, dengan cukup membuka satu rekening giro. Selain itu, ada juga solusi API Corporate Disbursement yang ditujukan untuk solusi pembayaran dalam frekuensi dan volume yang tinggi.
Dengan besarnya potensi serta berbagai inovasi dan solusi terbaru pada 2023, Okki optimistis BNI dapat meningkatkan transaksi bisnis cash management. Keyakinan tersebut diperkuat dengan peningkatan realisasi transaksi cash management BNI pada November 2022, di mana jumlah transaksi meningkat sebesar 12% dan nilai transaksi meningkat sebesar 34% (yoy).
Sumber: Investor Daily