PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terus memperkuat komitmen guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060. Komitmen kali ini dilakukan melalui dua penandatanganan nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU), yakni dengan Fortescue Future Industries (FFI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Menurut Kimin Tanoto Anggota Komite Eksekutif Gunung Raja Paksi, MoU dengan FFI mengeksplorasi kolaborasi dalam kasus penggunaan hidrogen hijau dan amonia hijau. Penggunaan hidrogen hijau memungkinkan GGRP memproduksi baja rendah emisi di sektor yang sangat sulit dikurangi.
Sedangkan perjanjian dengan Kadin menjanjikan komitmen GGRP menuju nol bersih. Kerja sama tersebut dinilai cukup strategis. Pasalnya, produksi baja merupakan salah satu sektor paling berpolusi dan mengkonsumsi energi di dunia sehingga menjadi penyumbang utama emisi global. Hingga kini, industri baja Asia menyumbang lebih dari 70% emisi karbon dalam produksi baja global.
Sumber: Kontan