PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Perseroan mencatat jumlah hasil IPO senilai Rp 9,18 triliun dan dikurangi biaya penawaran umum Rp 247,46 miliar. Hasil bersih dari IPO yang didapat MBMA Rp 8,93 triliun. Per 30 Juni, perseroan merealisasikan penggunaan dana IPO dengan rincian, yakni pelunasan pokok utang perseroan Rp 4,46 triliun, mengambil alih hak tagih perjanjian fasilitas dukungan induk MTI (Merdeka Tsingshan Indonesia) Rp 449,91 miliar, mendanai modal kerja perseroan Rp 102,02 miliar, mendanai belanja modal MTI Rp 374,87 miliar, dan mendanai modal kerja ZHN (Zhao Hui Nickel) Rp 374,14 miliar.
Total realisasi penggunaan dana IPO sampai dengan akhir Juni adalah Rp 5,76 triliun. Sedangkan sisa dana IPO yang belum terpakai Rp 3,17 triliun. Pada bagian lain, Merdeka Battery (MBMA) melaporkan aktivitas eksplorasi untuk periode April-Juni atau kuartal II-2023.
Sekretaris Perusahaan Merdeka Battery, Deny Greviartana Wijaya menjelaskan, perseroan memiliki beberapa aset bisnis yang berkualitas tinggi dalam rantai nilai mineral strategis dan bahan baku kendaraan bermotor listrik yang terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Dia menyebutkan, total perkiraan biaya eksplorasi yang dikeluarkan untuk proyek/tambang SCM pada kuartal II-2023, yaitu Rp 31,3 miliar yang terdiri dari pengeboran sumber daya umur tambang dan pekerjaan tes terkait.
Sumber: Investor Daily