PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam fokus memacu penghiliran dan penjualan domestik seiring dengan moratorium ekspor bijih bauksit mulai 10 Juni 2023.
Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan pada 2023 Antam berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri. Antam juga sedang berfokus pada hilirisasi di seluruh komoditas utama perusahaan untuk memberikan nilai tambah produk dari komoditas yang dikelola perusahaan.
Dalam kaitannya dengan pengelolaan komoditas bauksit, selain digunakan untuk umpan di pabrik pengolahan alumina yang dikelola anak usaha PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), Antam juga berfokus melakukan penjualan di pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan smelter yang membutuhkan bauksit sebagai bahan baku.
Melalui pelaksaan good mining practice dan operation excellent, ANTM juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah yang dapat berdampak positif bagi negara dan masyarakat. Pada 2023, Antam mematok target produksi bijih bauksit yang optimistis pada kisaran 1,4 juta wet metric ton (wmt) hingga 1,5 juta wmt. Syarif mengatakan, target itu tidak jauh berbeda dari target produksi bauksit tahun lalu.
Sumber: Bisnis