PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengincar kenaikan angka produksi batubara tahun ini.
Direktur ITMG, Yulius Kurniawan Gozali mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi permohonan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hanya, ia mengaku belum bisa mengungkap berapa rencana produksi batubara yang dimohonkan dalam pengajuan RKAB tersebut.
Bukan tanpa alasan ITMG berkeinginan mengungkit produksi. Yulius optimistis, meski tidak setinggi rata-rata tahun 2022, harga rata-rata batubara di tahun 2023 bisa berkisar US$ 250 - US$ 300 per ton.
Untuk memaksimalkan kinerja, ITMG sudah menyusun sejumlah strategi. Yulius bilang, ITMG bakal mengontrol semua biaya agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, mengoptimalkan harga jual dan volume penjualan, serta pangsa pasar baru.
Asal tahu, ITMG tengah menjajaki peluang untuk menjual batubara 6.000 kcal/kg ke atas ke Eropa. Negara-negara yang dijajaki antara lain seperti Jerman, Italia, Polandia, dan lain-lain.
Sumber: Kontan