PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menyebut regulasi mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik menjadi peluang untuk kepentingan bisnis perseroan.
Direktur Utama DRMA Irianto Santoso mengatakan permintaan komponen untuk kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat secara signifikan terutama menjelang 2050 ketika pemerintah memiliki target untuk net zero emission.
Dia mengatakan DRMA sejauh ini telah memasok beberapa komponen otomotif kepada merek-merek besar di Indonesia. Beberapa komponen yang dipasok untuk kendaraan listrik diantaranya adalah wiring harness, metal parts, plastic parts, dan battery pack.
Selain itu, DRMA juga telah memproduksi battery pack melalui anak usaha dan telah memasoknya kepada beberapa merek motor listrik di Indonesia. Adapun, DRMA juga setelah menjalin kerja sama menyuplai berbagai komponen bus dan truk listrik kepada PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) milik Grup Bakrie.
DRMA juga telah menanam modal dalam berbagai mesin seperti electro dipping line dan proyek-proyek baru yang terkait dengan kendaraan listrik, serta membangun dua pabrik baru yang akan digunakan untuk memproduksi komponen-komponen mendukung kendaraan listrik (EV).
Dia pun menyebut meski belum signifikan, volume permintaan untuk komponen kendaraan listrik terus meningkat. DRMA pun berharap adanya kebijakan insentif untuk kendaraan listrik yang berlaku diharapkan dapat meningkatkan penjualan perseroan.
Sumber: Bisnis