Axiata Group Bhd, induk usaha PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Link Net Tbk (LINK), berencana melepas saham pada beberapa unit usaha dan mencatatkan saham unit bisnis teknologinya. Dana hasil pelepasan saham akan dipakai untuk menekan utang dan mendanai aksi korporasi.
Adapun beban utang Axiata Group membengkak menjadi 36,7 miliar ringgit Malaysia atau setara US$ 10,7 miliar per akhir Maret dibandingkan posisi akhir 2019 yang sebesar 25,7 miliar ringgit. Utang tersebut akibat ekspansi di luar negeri pada tahun lalu, termasuk membeli saham perusahaan menara telekomunikasi di Filipina dan perusahaan TV kabel di Indonesia.
CEO Axiata Group Vivek Sood mengatakan, penjualan saham pada unit menara nirkabel Edotco Group adalah salah satu opsi yang dipertimbangkan Axiata untuk memangkas utang. Edotco tengah menjajaki penjualan saham baru untuk mengumpulkan sebanyak US$ 750 juta dan telah memilih kandidat pembeli untuk transaksi tersebut.
Dia juga mengatakan, Axiata Group memiliki opsi lain, yaitu melakukan pencatatan saham apabila rencana divestasi gagal. Kemungkinan ada penjualan saham di Link Net sesudahnya.
Sumber: Investor Daily