PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kinerja bisnis pada tahun 2023.
Adapun, MARK merevisi target penjualan pada tahun buku 2022 dari Rp 900 miliar menjadi Rp 838 miliar. Begitu juga dengan target laba bersih yang dipangkas dari Rp 300 miliar menjadi Rp 242 miliar. Sementara memasuki tahun ini, MARK membidik penjualan sekitar Rp 880 miliar dan laba bersih sekitar Rp 225 miliar.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh menyampaikan, untuk mencapai target kinerja pada tahun ini, pihaknya fokus menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama perusahaan. Hal ini juga dibarengi dengan penetrasi untuk pasar atau pelanggan baru. Manajemen MARK pun menyadari bahwa pada tahun ini pasar sarung tangan kesehatan masih terjadi tren kelebihan pasokan (oversupply). Alhasil, pesanan-pesanan yang diterima oleh MARK lebih banyak ditujukan untuk memenuhi permintaan kebutuhan penggantian produk lama.
Ridwan menambahkan, untuk mengatasi kendala oversupply pasar sarung tangan kesehatan, MARK berupaya melakukan diversifikasi. Salah satunya berupa produksi cetakan sarung tangan untuk industri berat.
MARK bakal terus aktif dalam melakukan penetrasi di pasar ekspor maupun domestik. Meski kontribusi penjualan MARK masih didominasi oleh pasar ekspor, Ridwan menyebut terdapat sedikit peningkatan kontribusi penjualan dari pasar domestik sepanjang tahun lalu. Tren tersebut diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini.
Sumber: Kontan