Erajaya Digital, vertikal bisnis dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meyakini permintaan terhadap produk gadget pada tahun 2023 akan terus tumbuh positif.
Chief Executive Officer Erajaya Digital Joy Wahyudi menyampaikan, ancaman resesi yang terjadi pada tahun ini dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap industri ritel produk telekomunikasi, termasuk gadget. Hal ini dengan catatan bahwa tingkat konsumsi di Indonesia tetap terjaga.
Erajaya Digital sejauh ini berkontribusi hingga 90% terhadap total penjualan Erajaya Swasembada. Bisnis penjualan gadget Erajaya Digital juga menghasilkan gross profit margin sekitar 7%-10% sampai kuartal III-2022. Penjualan Erajaya Digital banyak ditopang oleh merek-merek gadget seperti Samsung, Apple, dan Xiaomi. Maklum, selain permintaannya tinggi, ketiga merek tersebut memiliki gerai khusus yang dikelola oleh Erajaya Digital.
Pihak Erajaya Digital dipastikan selalu mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada setiap konsumen. Salah satunya dengan mempermudah proses pembayaran produk gadget melalui skema cicilan baik lewat kredit perbankan ataupun non-bank. Tak hanya itu, Erajaya Digital juga akan memperkuat infrastruktur digital untuk menopang penjualan secara online. Meski tidak disebut secara gamblang, Erajaya Digital selalu menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk kebutuhan digitalisasi.
Sumber: Kontan