PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merevisi target pertumbuhan kredit. Hingga akhir tahun, pertumbuhannya ditargetkan menjadi 8%-10% secara tahunan dari sebelumnya 6%-8%. Revisi itu sejalan pencapaian penyaluran kredit sepanjang paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan di periode ini bahkan sudah mencapai 13,8% secara tahunan menjadi Rp 675,4 triliun.
Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja dalam sambutanya mengatakan BCA Expo merupakan salah satu bagi BCA dalam berkontribusi kepada ekonomi. Menurutnya pemulihan ekonomi masih berlangsung dan semua pihak harus mendorong hal ini tidak terkecuali BCA.
BCA membukukan kenaikan total kredit Rp 38 triliun pada kuartal kedua tahun ini dibanding kuartal sebelumnya. Ini merupakan rekor tertinggi pertumbuhan secara kuartalan. Kuartal pertama tahun ini, total kredit sebesar Rp 637,1 triliun. Dus, dengan pertumbuhan tersebut, maka total kredit di kuartal kedua sekitar Rp 675 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA menjadi Rp 675,4 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% secara tahunan menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022.
Sumber: CNBC