PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) melihat bisnis otomotif 2023 akan tetap prospektif, meskipun tantangan resesi global masih tetap ada. Optimisme tersebut sejalan juga dengan proyeksi kinerja perseroan sebagai pemasok komponen kendaraan untuk industri otomotif Tanah Air.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menyatakan bahwa prospek menjanjikan tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan produk otomotif mulai dari kuartal keempat tahun lalu hingga tahun 2023 ini. Insentif tersebut mensyaratkan adanya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu. Hal tersebut akan turut mendorong lokalisasi pembelian komponen kendaraan listrik tersebut. Sehingga sangat berdampak positif bagi perusahaan pemasok komponen kendaraan bermotor di Indonesia seperti DRMA.
Dengan memperhatikan prospek bisnis otomotif di tahun ini, DRMA optimis permintaan komponen otomotif akan tumbuh positif. Atas dasar hal itu, perseroan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 20%-25% di tahun 2023. Namun demikian, Perseroan tetap memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi lokal dan global secara seksama.
Secara khusus, DRMA telah memulai langkah mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik. Selain itu, optimisme Perseroan akan pertumbuhan pendapatan 2023 juga didukung oleh keberhasilan DRMA mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH), perusahaan produsen komponen mobil dan motor milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd.
Sumber: Kontan