PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menetapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 20 triliun tahun ini, sama seperti tahun lalu. Dana itu akan digunakan perseroan untuk menuntaskan pembangunan lima ruas jalan tol.
Kelima ruas tol tersebut adalah Jakarta-Cikampek sepanjang 62 kilometer (km), khususnya penyelesaian seksi 3, Yogyakarta-Bawen seksi 1 dan 6 sepanjang 75 km, dan Solo-Yogyakarta-Probolinggo sepanjang 96 km untuk penyelesaian seksi 1 sepanjang 40 km, Probolinggo-Banyuwangi segmen Probolinggo-Besuki sepanjang 50 k, dan akses Patimban.
Seiring bertambahnya konstruksi sejumlah tol baru, Agus mengungkapkan, Jasa Marga akan menerapkan strategi divestasi untuk menyeimbangkan pengembangan usaha konstruksi dan memperkuat sisi keuangan.
Sejalan dengan itu tahun 2023, ada program besar yang disiapkan perseroan, yaitu equity fund raising subholding jalan tol Transjawa, PT Jasamarga Transjawa Tol (JMM). Dia berharap JTT bisa menarik minat investor, karena perusahaan ini mengoperasikan sekitar 60% ruas tol perseroan dari Cawang sampai Jawa Timur.
Perseroan berharap volume lalu lintas harian (LHR) tumbuh signifikan tahun ini, seiring bertambahnya ruas jalan tol baru yang beroperasi, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan kontribusi dari lini bisnis pendukung.
Sumber: Investor Daily