PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) menargetkan produksi tahun 2023 tumbuh 10% dari produksi aktual tahun 2022 sebesar 401.747 ton. Perseroan optimistis mencapai itu dengan tetap tidak mengurangi dosis pupuk. Sementara kenaikan harga crude palm oil/CPO diperkirakan akan semakin memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan tahun ini.
Per September 2022, STA Resources mencatatkan laba bersih Rp 876,69 miliar, naik 28% secara year on year (YoY). Sedangkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 5,26% YoY menjadi Rp 4,4 triliun.
Untuk penjualan CPO sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus mendukung peningkatan konsumsi biodiesel dan akan mulai diterapkan per 1 Februari 2023 untuk B35, dengan alokasi 13,15 juta kiloliter maka akan memberikan dampak positif ke STAA.
Juliani mengatakan kinerja positif selama 9 bulan ini didukung peningkatan porsi TBS (tandan buah segar) internal yang diproses perseroan dibanding dengan sebelumnya. Selain itu, karena adanya praktik manajemen kebun yang lebih baik, meski ada penurunan harga CPO dari level tertinggi di kuartal I.
Head of Investor Relations STA Resources Edward Wijaya mengatakan, pihaknya memprediksi tren harga CPO di kuartal I ini cukup baik, apalagi awal tahun biasanya masuk musim trek (siklus produksi buah berkurang) yang dipicu musim hujan di penghujung tahun lalu dan dua perayaan besar di kuartal I yaitu Tahun Baru Lunar dan Bulan Ramadan.
Sumber: Kontan