PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyiasati komposisi profil utang untuk menjaga kondisi fundamental perusahaan, terutama di tengah tren kenaikan suku bunga.
Chief Financial Officer XL Axiata Budi Pramantika menyatakan EXCL mampu mengendalikan beban utang, salah satunya dengan mencermati proporsi antara floating interest debt dan fixed rate. Hingga akhir 2022, profil utang EXCL berada di posisi 36% fixed rate dan 36% floating interest debt. Komposisi itu bergeser dari 2021 di 78% floating dan 22% fixed rate.
Per Januari 2023, posisi utang emiten halo-halo ini ada di 48% fixed rate dan 52% floating interest debt. Budi bilang pengaturan profil utang ini telah mulai diterapkan sejak kuartal I-2022. Sebenarnya, posisi ideal floating interest debt EXCL ada di 60% fixed rate dan 40% floating interest debt. Nantinya XL Axiata akan menjaga di level tersebut.
Selain itu, untuk memperkuat fondasi, XL Axiata juga telah melakukan rights issue senilai Rp 5 triliun. Seluruh dana rights issue itu telah dipakai untuk pelunasan utang.
Sumber: Kontan