PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) optimistis dengan prospek kinerja bisnisnya sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama Champion Pacific Indonesia Antonius Muhartoyo mengatakan, pihaknya berharap dapat meraih kinerja yang lebih baik pada tahun ini. Dalam hal ini, Manajemen IGAR mengincar pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih sebesar 6% pada 2023.
Hingga saat ini, IGAR belum merilis laporan keuangan tahun buku 2022. Sebelumnya, pihak IGAR membidik pendapatan usaha hingga Rp 1 triliun pada tahun lalu. Kinerja keuangan IGAR tergolong cukup positif. Per kuartal III-2022, pendapatan usaha IGAR naik 20,31% year on year (YoY) menjadi Rp 841,18 miliar. Di saat yang sama, laba bersih IGAR tumbuh 16,54% (yoy) menjadi Rp 62,70 miliar.
Berakhirnya kebijakan PPKM dan meredanya pandemi Covid-19 diyakini akan berdampak pada permintaan produk kemasan dari industri farmasi. Maka dari itu, penjualan kemasan untuk berbagai sektor lainnya coba diperkuat oleh perusahaan tersebut.
Antonius juga mengakui bahwa potensi kenaikan harga bahan baku masih bisa terjadi sepanjang tahun 2023, sebagaimana yang terjadi pada tahun sebelumnya. Hanya saja, ia belum menyebut apakah IGAR akan kembali mengambil langkah seperti mengerek harga jual kemasan atau tidak sebagai upaya antisipasi lonjakan harga bahan baku.
Komentar: IGAR tetap optimis
denganprospeknya ditengah meredanya pandemic Covid-19. IGAR emiten yang
bergerak di industry pembuatan kemasan, untuk segmen farmasi, makanan,
kosmetik, agro industri. Pada 9M2022 pendapatan meningkat 20,3% dan laba
meningkat 16,5%, hal ini ditopan oleh penjualan kemasan pada segmen kemasan
farmasi sebesar 92% sisanya kemasan non farmasi. Angka pertumbuhan ditahun 2023
masih tergolong konservatif.
Sumber: Kontan