Berikut Strategi Krakatau Steel (KRAS) Kejar Laba Rp1,3 Triliun pada 2023

2023-02-08 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan pendapatan Rp28 triliun dan laba bersih sekitar Rp1,3 triliun pada 2023 seiring dengan peningkatan kerja sama operasi. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan KRAS membidik total pendapatan sebesar US$1,87 miliar atau setara dengan Rp28,03 triliun (kurs jisdor Rp14.991) pada 2023. Target EBITDA sebesar US$142 juta atau sekitar Rp2,12 triliun dan laba bersih sebesar US$88,42 juta atau sebesar Rp1,32 triliun.

Target tersebut dikejar dengan serangkaian program yang akan fokus dikerjakan KRAS pada 2023. Purwono mengatakan program tersebut merupakan transformasi bisnis perusahaan melalui efisiensi biaya, kerja sama operasi dan menyukseskan klaster baja 10 juta ton pertahun, kerja sama dengan mitra dalam rangka reaktivasi fasilitas Integrated Steel Mill (ISM) baja tanur tinggi atau Blast Furnace Complex (BFC). 

Sementara itu, alokasi capex 2023 secara konsolidasi dianggarkan sebesar US$129,8 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Capex tersebut kata Purwono bersumber dari ekuitas perusahaan serta pinjaman.

Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, KRAS mengalami peningkatan pendapatan sebesar 14,47%. Pada tahun 2023, KRAS memiliki target pendapatan dan laba bersih sebesar Rp 28 triliun dan Rp 1,3 triliun. Target tersebut dikejar dengan beberapa program, utamanya berupa transformasi bisnis perusahaan melalui efisiensi biaya, kerja sama operasi dan menyukseskan klaster baja sebesar 10 juta ton pertahun, dll. KRAS memiliki anggaran capex sebesar Rp 1,9 triliun sedangkan kas dan setara kas perusahaan di kuartal 3 tahun 2022 berupa Rp 77 juta. Sumber dana capex didapatkan dari ekuitas serta pinjaman oleh perusahaan yang dapat memepengaruhi kinerja keuangan KRAS secara keseluruhan.

Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: