PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,64 triliun sepanjang tahun 2022. Kinerja ini tumbuh 11,19% dari periode sama 2021 lalu yang sebesar Rp 4,18 triliun.
Peningkatan kinerja sepanjang tahun 2022 didorong oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang meliputi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi domestik sebesar Rp 1,07 triliun, internet sebesar Rp 945 miliar, VSAT sebesar Rp 629,2 miliar, dan jaringan internasional sebesar Rp 377,7 miliar.
Peningkatan pendapatan tersebut, membuat MORA mencatatkan beban langsung sebesar Rp 1,89 triliun atau naik 15,06% dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 1,64 triliun. Kenaikan beban tersebut membuat MORA mencatatkan laba kotor sebesar Rp 2,75 triliun, atau naik 8,68% dari tahun sebelumnya 2021 sekitar Rp 2,53 triliun.
Sepanjang 2022, dari sisi bottom line, MORA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 579,5 miliar atau hanya naik 0,10% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2021sebesar Rp 578,9 miliar. Hingga akhir 2022, total ekuitas MORA mencapai Rp 6,2 triliun, naik dari periode akhir 2021 sejumlah Rp 4,5 triliun. Adapun total liabilitas sebesar Rp 8,6 triliun pada 2022 turun dari akhir 2021 senilai Rp 10 triliun. Adapun total aset MORA pada 2022 sebesar Rp 14,9 triliun, atau naik dari periode tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 14,5 triliun.
Sumebr: Kontan