Penjualan dan Harga Turun, Laba Bersih Timah (TINS) Ambles 98,5 Persen di Semester I-2023

2023-09-04 07:58:34 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Timah Tbk (TINS) mengalami penurunan kinerja sepanjang enam bulan pertama 2023. Pendapatan dan laba bersih TINS kompak ambles terseret penurunan harga jual rata-rata logam timah. TINS mengantongi pendapatan senilai Rp 4,57 triliun pada semester I-2023. Merosot 38,82% dibandingkan raihan Rp 7,47 triliun pada semester I-2022.

Penjualan ekspor TINS merosot 43,98% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 6,73 triliun menjadi Rp 3,77 triliun. Sedangkan penjualan lokal mengalami kenaikan 7,13% (YoY) dari Rp 741,13 miliar menjadi Rp 793,98 miliar. Secara bottom line, laba bersih TINS merosot tajam. Laba bersih TINS hanya tersisa Rp 16,26 miliar pada semester I-2023. Turun 98,5% dibandingkan laba bersih yang diraih TINS pada semester I-2022 senilai Rp 1,08 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Fina Eliani, membeberkan terjadi penurunan sebagian harga logam pada akhir semester I-2023. Hal ini terjadi di tengah permintaan global yang lemah dan peningkatan persediaan logam timah di gudang LME, sehingga mengakibatkan harga logam timah berfluktuasi cenderung menurun.

Hingga kuartal II-2023, TINS memproduksi bijih timah sebanyak 7.755 ton Sn. Terdiri dari produksi darat 2.653 ton Sn dan laut 5.102 ton Sn. Produksi bijih timah mengalami penurunan 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 dengan volume 9.901 ton Sn.

Produksi logam timah TINS ikut turun 8% secara tahunan dari 8.805 metrik ton menjadi 8.100 metrik ton. Begitu juga dari sisi penjualan logam timah yang merosot 16% secara tahunan dari 9.942 metrik ton menjadi 8.307 metrik ton. Pada saat yang sama, harga jual rata-rata logam timah anjlok 35% menjadi US$ 26.828 per metrik ton. Dibandingkan harga jual rata-rata semester I-2022 lalu senilai US$ 41.110 per metrik ton.

Meski mengalami penurunan kinerja, Fina menyatakan indikator keuangan TINS masih menunjukkan hasil yang baik. Terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 48%, Current Ratio sebesar 206%, Debt to Asset Ratio sebesar 21%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 41%.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: