PT Bank Mandiri masih yakin penyaluran kredit bisa tumbuh 10% hingga 12% pada tahun ini. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan pertumbuhan kredit itu akan tetap memperhatikan kualitas aset.
Beberapa sektor prospektif di 2023 antara lain sektor yang kita lihat cukup resilient dan prospek bertumbuh dalam jangka waktu panjang. Misalnya, industri FMCG, industri pengolahan, health care, dan pemerintah. Selain itu, Bank Mandiri juga akan mendorong dan mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale. Juga mengincar berbagai sektor unggulan di berbagai wilayah.
Adapun Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut akan menyalurkan kredit ke sektor hilirisasi. Termasuk menyasar pembiayaan ke value chain di bawahnya hingga sampai ke segmen yang paling bawah seperti mikro konsumer, dan UKMnya. Ia yakin porsi penyaluran kredit ke sektor hilirisasi ini akan terus bertumbuh sejalan dengan keseriusan pemerintah menggenjot investasi dalam upaya memperkuat hilirisasi industri.
Secara porsi penyaluran kredit ke sektor hilirisasi ini masih belum banyak karena bagian dari penyaluran kredit ke segmen wholesale. Namun, pembiayaan ke segmen wholesale telah menyumbang 60% dari total portofolio kredit Bank Mandiri saat ini, sisanya ada ke sektor ritel.
Komentar: Kinerja tahun 2022 yang tumbuh
solid. Kini BMRI menargetkan penyaluran kredit tumbuh 10% - 12% Bank Mandiri
akan menyasar pembiayaan ke value chain dibawahnya hingga sampai ke segmen yang
bawah seperti mikro konsumer dan UKM. Hal ini sejalan dengan keseriusan
pemerintah terhadap hilirisasi industri.
Sumber: Kontan