PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina melakukan sejumlah upaya mendorong implementasi gas bumi di sektor transportasi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, salah satu program yang dilakukan yakni konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Compressed Natural Gas (CNG). Strategi ini diklaim dapat mendukung target penurunan karbon dengan lebih cepat serta biaya terjangkau.
Sementara itu, Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengungkapkan, pelaksanaan konversi BBM ke CNG dilakukan pada tiga jenis kendaraan truk tangki BBM Pertamina Group. Selain ujicoba pada kendaraan truk tangki BBM, PGN juga menargetkan konversi BBM ke CNG pada kendaraan roda dua Sebagai langkah awal, PGN menyasar para pengemudi ojek online.
Haryo mengklaim, konsumsi bahan bakar dengan CNG lebih murah ketimbang harus menggunakan Pertalite. Sebagai gambaran, jika pengemudi harus membayar Rp 10 ribu per liter untuk Pertalite, maka dengan menggunakan CNG biaya yang dikeluarkan lebih kecil yakni sebesar Rp 4.500. Dalam lima tahun ditargetkan 100 ribu unit motor dapat dikonversi. Program ini akan dimulai pada Maret tahun ini dengan sasaran wilayah yakni Jakarta dan Jawa Tengah.
Sumber: Kontan