PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menargetkan pertumbuhan penjualan semen sekitar 2% hingga 4% untuk tahun ini. Angka tersebut sejalan dengan estimasi pertumbuhan penjualan semen domestik nasional.
Indocement mencatat volume penjualan semen domestik sebesar 17,28 juta ton sepanjang 2022, menurun 1,6% secara tahunan. Sementara itu, volume ekspor INTP sebesar 306.000 ton, terkoreksi hingga 23,8% secara tahunan. Meski volume penjualan menurun, kinerja INTP berhasil meningkat sepanjang tahun lalu.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, naiknya pendapatan disebabkan oleh adanya kenaikan harga jual yang dilakukan INTP sebanyak 3 kali, yakni pada Maret, Juni, dan September 2022. Total kenaikan harga yang sudah dilakukan oleh INTP sudah lebih dari 25%.
Untuk mencapai pertumbuhan ini, INTP akan memperkuat penjualan di pangsa pasar utama semen tiga roda dan semen rajawali, yakni di wilayah metropolitan Jabodetabek dan wilayah Jawa Barat.
INTP juga mencuil peluang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Christian memperkirakan ada potensi pertumbuhan permintaan semen sekitar 500.000 ton sampai 1 juta ton. Untuk mengoptimalkan peluang ini, INTP akan mempersiapkan ekspansi terminal semen di Samarinda.
Sumber: Kontan