PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan kenaikan laba bersih 65,92% dari US$ 40,23 juta pada 2021 menjadi US$ 66,75 juta pada 2022.
Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dari US$ 406,09 juta menjadi US$ 451,93 juta. Perseroan juga mencatatkan kenaikan EBITDA dari US$ 273,95 juta menjadi US$ 295,59 juta pada 2022. Begitu juga dengan utang jangka panjang turun dari US$ 42,93 juta menjadi US$ 39,84 juta.
Dirut Energi Mega Syailendra S Bakrie menyebutkan, peningkatan pendapatan dana laba bersih perseroan didukung kenaikan produksi minyak perseroan pada 2022, dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan juga didukung keberhasilan perseroan dalam mengefisiensikan biaya-biaya operasional demi meningkatkan profitabilitas.
Saat ini, Energi Mega memfokuskan optimalisasi kinerja di 11 wilayah kerja dalam portfolio perseroan, termasuk menjaga reserves replacement ratio yang sehat. Perseroan juga tetap mencari peluang untuk melakukan akuisisi aset-aset baru yang dapat menambah nilai bagi para pemegang saham perseroan.
Sumber: Investor Daily