PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah merealisasikan rencana pembelian kembali atau buyback saham. Aksi korporasi tersebut dilakukan selama periode 1 Maret 2022 hingga 26 Januari 2023. Dalam periode lebih dari 10 bulan ini, perseroan telah menyelesaikan pembelian saham sebanyak 647.385.900 lembar. Nilai pembelian kembali saham tersebut senilai Rp 2,99 triliun.
Pada rencana awal Bank BRI telah menyiapkan dana untuk buyback saham senilai Rp 3 triliun. Buyback saham ini dilakukan secara bertahap maupun sekaligus dan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 Maret 2022 lalu.
Lebih lanjut Corporate Secretary Division Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto menambahkan bahwa tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan yang dapat mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.
Komentar: BBRI telah menyelesaikan buyback saham senilai Rp 2,99
triliun dari target sebanyak banyaknya Rp 3 triliun. Dilakukan selama 1 maret
2022 hingga 26 Januari 2023. Saham hasil buyback akan dialokasikan sebagai
insentif lewat program kepemilikan saham untuk karyawan, direksi, dan komisaris
perusahaan. Berdasarkan RTI, total jumlah saham Bank BRI per 31 Desember 2022
sebanyak 151,55 miliar unit. Yang terbanyak milik Republik Indonesia 80,61
miliar unit, masyarakat 70,45 miliar unit, saham treasury 488 juta unit.
Sumber: Kontan