PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan rugi tahun berjalan Rp 5,53 triliun pada 2022. Meningkat sekitar 65% secara year on year (yoy) dari rugi tahun berjalan Rp 3,35 triliun pada 2021.
Perseroan sebenarnya meraih pendapatan neto Rp 15,26 triliun, yang melonjak 72% dari Rp 8,85 triliun pada 2021. Akan tetapi, beban pokok pendapatan Blibli juga meningkat tajam menjadi Rp 14,04 triliun, dari sebelumnya Rp 8,27 triliun.
Dari situ perseroan mencetak laba bruto Rp 1,22 triliun. Tetapi, ada beban penjualan Rp 2,89 triliun, beban umum dan administrasi Rp 3,37 triliun, beban lainnya Rp 50,41 miliar, dan pendapatan lainnya Rp 92,08 miliar. Sehingga menghasilkan rugi usaha Rp 5 triliun. Padahal sepanjang 2021 rugi usaha sebesar Rp 3,78 triliun.
Sedangkan kas dan setara kas pada akhir tahun perseroan per 31 Desember 2022 adalah Rp 3,07 triliun. Total aset per akhir 2022 Rp 14,07 triliun, turun dari Desember 2021 Rp 18,38 triliun. Liabilitas juga berkurang dari Rp 8,30 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,59 triliun.
Sumber: Investor Daily