PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,04% menjadi Rp 9,61 triliun pada 2022 dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 8,66 triliun.
Beban pokok penjualan perseroan ikut naik menjadi Rp 8,12 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,62 triliun. Laba bruto tahun 2022 mencapai Rp 1,49 triliun. sehingga laba tahun berjalan terkumpul Rp 223,14 miliar. Citra Borneo memiliki perubahan lebih dari 20% pada pos jumlah aset, jumlah aset naik 49,08% dari sebelumnya Rp 2,02 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp 3,01 triliun per 31 Desember 2022. Perubahan ini dipicu kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 798,33 miliar dari hasil dana IPO dan hasil operasional perseroan, serta kenaikan pada piutang usaha sebesar Rp 317,55 miliar atas penjualan ekspor dan domestik.
Direktur Citra Borneo Muhammad Rafik menyebutkan, lonjakan ekuitas CBUT disebabkan keberhasilan perseroan membukukan saldo laba senilai Rp 351,93 miliar. Padahal, pos ini defisit Rp 152,03 miliar pada 2021. Sedangkan posisi liabilitas CBUT naik jadi Rp 2,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Sumber: Investor Daily