PT Timah (Persero) Tbk (TINS) berupaya memperbaiki kinerja keuangannya sepanjang tahun 2023. Emiten pelat merah ini pun berharap harga timah global berada dalam tren yang positif selama 2023 berjalan.
Sebelumnya, TINS mengalami penurunan pendapatan 14,29% year on year (YoY) menjadi Rp 12,5 triliun pada 2022. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TINS juga tergerus 20% YoY menjadi Rp 1,04 triliun. Sepanjang tahun 2022, TINS berhasil memproduksi bijih dan logam timah masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam sebesar 20.805 metrik ton di tahun 2022.
Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar menyampaikan, untuk memperbaiki kinerja keuangan tahun ini, TINS berupaya terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis dan mendorong peningkatan kinerja anak usaha. Perusahaan ini juga berharap harga timah dapat tumbuh positif sehingga membantu peningkatan kinerja TINS pada 2023.
Manajemen TINS pun menargetkan kenaikan produksi bijih timah sekitar 30% pada 2023. Berkaca pada hasil tahun lalu, produksi bijih timah TINS pada 2023 ditaksir sebesar 26.103 ton. TINS juga menargetkan kenaikan produksi logam timah sekitar 40% atau menjadi sekitar 27.755 ton pada tahun ini.
Sumber: Kontan