Manajemen PT Phapros Tbk (PEHA) angkat suara mengenai kinerja saham yang semakin anjlok sejak listing di Bursa Efek Indonesia pada 2018 dengan harga IPO Rp1.198. Saat ini, saham PEHA dapat ditebus hanya dengan harga Rp690 per lembar.
Corporate Secretary PEHA Zahmilia Akbar mengakui jika saham perseroan yang dipimpinnya merupakan saham yang tidak likuid. Situasi tersebut telah disadari PEHA sejak awal karena beberapa faktor termasuk anggapan investor PEHA pasif. Meski demikian, pihak PEHA mengakui bahwa saat ini fokus mereka bukan memperbaiki kinerja saham tetapi kineja fundamental perusahaan.
Zahmilia mengatakan jika kinerja fundamental menjadi fokus perusahaan dengan beberapa langkah salah satunya menyusun strategi pengadaan bahan baku impor secara jangka panjang dan rebranding produk lama serta mencoba mengembangkan alat kesehatan tulang dan gigi untuk 2023.
Sumber: Bisnis