PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan lonjakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 148,96% dari US$ 650,32 juta menjadi US$ 1,62 miliar sampai kuartal III-2022.
Manajemen perseroan menyebutkan, lonjakan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dari US$ 1,74 miliar sampai kuartal III-2021 menjadi US$ 3,34 miliar hingga September 2022. Laba periode berjalan juga melesat dari US$ 680,13 juta menjadi US$ 1,71 miliar.
Sebelumnya, Manajemen Bayan Resources mengumumkan rencana untuk melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split) saham biasa dengan rasio 1:10. Adapun, jumlah saham Bayan Resources (BYAN) sebanyak 3.333.333.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sesudah pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10, jumlah saham perseroan akan menjadi sebesar 33.333.335.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Tujuan Bayan Resources (BYAN) melakukan pemecahan nilai nominal saham adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh para investor, khususnya investor ritel sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan. Selain itu, untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor untuk dapat berinvestasi saham perseroan.
Sumber: Investor Daily