PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 700 miliar di tahun ini.
Head of Investor Relation Sampoerna Agro Stefanus Darmagiri mengatakan, sekitar 50% dari belanja modal untuk pengembangan perkebunan dan sisanya untuk pemeliharaan aset tetap seperti bangunan, infrastruktur dan mesin. Selain itu, SGRO telah menyiapkan beberapa strategi usaha di tahun 2023. Yakni, tetap fokus kepada program intensifikasi guna meningkatkan produktivitas, seperti mekanisasi, water management system dan perbaikan infrastruktur serta digitalisasi.
Di sisi lain, Sampoerna Agro juga tetap fokus memperkuat neraca keuangan SGRO. Stefanus menambahkan menjelang momentum Ramadan, SGRO akan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan bahan baku minyak goreng.
SGRO melihat prospek bisnis CPO pada 2023 ditopang permintaan minyak kelapa sawit di Indonesia yang diperkirakan meningkat. Hal itu seiring dengan rencana implementasi program pencampuran biodiesel B35 yang akan dimulai pada bulan Februari 2023. Adapun untuk proyeksi pertumbuhan laba dan pendapatan pada 2023 sangat ditentukan oleh harga jual CPO dan itu sangat bergantung mekanisme pasar dan fluktuatif harga.
Sumber: Kontan