PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) akan melakukan diversifikasi produksi untuk menunjang pertumbuhan bisnis ke depan.
Direktur Utama MEDS A. Padmono Budi Sanyoto menyampaikan, pada April 2023 mendatang pihaknya akan memulai produksi tensimeter dan stestoskop untuk menambah portofolio produk yang diproduksi. Seiring dengan rencana diversifikasi tersebut pihaknya menargetkan penjualan tensimeter dan stetoskop bakal mendominasi penjualan atau setara 60%. Sedangkan sisanya atau 40% berasal dari penjualan masker.
Hingga September tahun lalu, penjualan masker masih menjadi penopang kinerja MEDS yang mencapai sekitar Rp 31 miliar dari total penjualan Rp 31,60 miliar. Namun, angka tersebut menurun drastis dari semula Rp 62,7 miliar pada September tahun 2021. Budi menyebutkan, realisasi kinerja MEDS di 2022 memang mengalami penurunan dari ekspetasi awal Perusahaan. Ini didorong oleh penurunan penjualan masker setelah pandemi mereda.
Untuk memaksimalkan agenda bisnisnya, Budi menuturkan bahwa pada tahun ini MEDS berfokus kepada market Pemerintah, meliputi rumah sakit dan puskesmas. Di mana, pada tahun 2021, jumlah puskesmas di Indonesia sudah mencapai 10.260 unit puskesmas sedangkan rumah sakit berjumlah 2.522.
Selain itu, MEDS juga diklaim sudah bekerja sama dengan OEM dan calon perusahaan distribusi alat kesehatan untuk nantinya mendistribusikan produk alat kesehatan perseroan ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Sumber: Kontan