Tahun depan akan menjadi tahun yang berat karena isu resesi, masalah global dan juga geopolitik. Namun tahun depan justru akan jadi tahun yang baik bagi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) dan mengalami pertumbuhan penjualan.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, emas merupakan precious metal sebagai safe haven dan bukan industrial metal yang permintaan justru melemah saat resesi. Sehingga Lukman memprediksi ANTM akan bullish pada tahun 2023. Bukan cuma itu, dari sisi harga emas yang diperkirakan masih akan terus naik dan penjualan emas adalah penyumbang terbesar pada pendapatan ANTM.
Namun Lukman juga mengingatkan untuk mewaspadai kebijakan suku bunga Federal Reserve yang walau diperkirakan masih akan tetap tinggi akan menekan appetite untuk emas. Apabila inflasi berhasil turun lebih cepat dan ekonomi mengalami perlambatan yang siknifikan, maka The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga lebih awal.
Kenaikan laba bersih ANTM sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten pertambangan ini mencatatkan nilai penjualan Rp 33,68 triliun, tumbuh 27% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 26,48 triliun. Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 70% terhadap total penjualan ANTM. Nilai penjualan emas ANTM mencapai Rp 23,53 triliun.
Sumber: Kontan