Resesi Mengangkat Permintaan Emas, Bumi Resources Mineral (BRMS) Siap Menjaring Cuan

2022-12-28 11:28:39 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Permintaan emas diperkirakan naik seiring potensi resesi yang terjadi di tahun depan. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) siap menjaring cuan dengan sejumlah ekspansinya.

Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan dalam riset 18 November 2022 menyebutkan bahwa kemungkinan resesi bisa terjadi terutama pada negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Emas sebagai safe haven alias aset lindung nilai yang aman nampaknya bakal dicari-cari dalam kondisi ini.

Harga emas berpotensi melonjak karena risiko resesi kurva imbal hasil terbalik dalam lebih dari 6 bulan menandakan kemungkinan resesi AS. Di samping itu, Fed Funds Rate diperkirakan akan turun menjadi 1,25%-1,75% di tahun depan.

Sucor Sekuritas memprediksi harga emas akan mencapai US$ 2.100 per ons troi di tahun 2023. Kenaikan ini sebesar 15% jika dibandingkan rata-rata harga emas US$ 1.825 per ons troi di tahun 2022. Proyeksi ini mempertimbangkan adanya resesi pasar negara maju, yang dapat diikuti oleh quantitative easing (QE) bank sentral. Menurut Andreas, BRMS berada di posisi yang menguntungkan untuk mendapatkan keuntungan dari situasi tersebut. Momentum harga emas naik bertepatan dengan baru rampungnya pembangunan pabrik kedua.

Adapun BRMS masih memiliki dua proyek pabrik emas lainnya. Dengan demikian, terdapat potensi penambahan kapasitas produksi emas BRMS pada tahun 2023 menjadi 44.444 ons (naik 677%) dan 58.489 ons (naik 32% secara tahunan) pada 2024.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: