PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) semakin serius menggarap bisnis energi baru terbarukan (EBT).
Terbaru, anak usaha ADRO, yakni Adaro Power bersama Total Eren dinyatakan memenangkan tender pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, setelah memberikan penawaran listrik per kilo watt hour (kWh) terendah kepada PT PLN (Persero). Konsorsium dari kedua perusahaan tersebut memberi penawaran listrik sebesar US$ 0,055 per kWh.
Dharma Djojonegoro, Presiden Direktur PT Adaro Power mengatakan, tahap selanjutnya dari pembangunan PLTB ini adalah penandatanganan power purchase agreement (PPA). Setelahnya, fase pembangunan PLTB akan memasuki financial close dalam waktu 6 bulan sampai 12 bulan ke depan. Setelahnya, pembangunan PLTB akan memasuki fase konstruksi.
Meski tidak merinci nilai investasi pasti, Dharma menegaskan pembangunan PLTB ini akan menggunakan project cost yang kompetitif dan akan menggunakan teknologi terbaru. Perseroan terus menjajaki pengembangan proyek EBT di group Adaro. Selain mendukung tender EBT yang diadakan PLN, ADRO menjalankan green initiative jangka panjang melalui pengembangan kawasan industri hijau Kaltara, yang mana proyek pertamanya adalah smelter aluminium.
Sumber: Kontan