PGN Saka sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina mengklaim mencetak efisiensi hingga US$ 2,18 juta per tahun. Efisiensi ini diperoleh pasca perusahaan melakukan peningkatan digitalisasi proses bisnis.
Presiden Direktur PGN Saka Avep Disasmita mengungkapkan, pihaknya meningkatkan performa bisnis yang lebih efisien dan aman melalui implementasi perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain itu, PGN Saka juga mengembangkan aplikasi Vessel Monitoring untuk memonitor pergerakan kapal di perairan sekitar Blok Pangkah dan Blok Muriah. Inisiatif ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden maupun kecelakaan fatal di fasilitas lepas pantai yang dioperasikan PGN Saka.
Menurut Avep, penggunaan teknologi open source untuk pengembangan aplikasi berbasis proses bisnis membawa keuntungan bagi perusahaan tidak hanya dari segi efisiensi kegiatan operasi, tetapi juga efisiensi biaya. Transformasi digital yang diterapkan oleh PGN SAKA juga diharapkan mampu menopang peningkatan kinerja, sehingga akan meningkatkan kinerja konsolidasi PGN Subholding Gas Group. Saat ini, PGN Saka mengelola produksi Blok Pangkah, Ketapang, Fasken, Bangkanai, Muriah, dan Muara Bakau.
Dalam mendukung pertumbuhan kinerja, PGN Saka melanjutkan investasi pada eksplorasi baru dan pengembangan lapangan terutama asset di Pangkah dan Muriah.
Sumber: Kontan