PT Samindo Resources Tbk (MYOH) optimistis kinerja di tahun 2023 bangkit. Kepala Hubungan Investor MYOH, Ahmad Zaki Natsir mengatakan, MYOH membidik panduan kinerja operasional yang lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2022 lalu.
Secara terperinci, target kinerja operasional MYOH di tahun 2023 terdiri atas pengupasan lapisan tanah alias overburden removal (OB) sebesar 35,4 juta bank cubic meter (bcm), produksi batubara alias coal getting sebesar 6,4 juta ton, dan coal hauling 24 juta ton.
Sebelumnya, MYOH membukukan penurunan pendapatan 11,91% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula US$ 160,66 juta di 2021 menjadi US$ 141,51 juta di 2022. Penurunan tersebut sejatinya diiringi oleh penurunan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Biaya pokok pendapatan misalnya, tercatat menyusut 4,65% YoY dari semula US$ 120,18 juta di 2021 menjadi US$ 114,59 juta di tahun 2022.
Kendati demikian, pengeluaran yang menciut tidak mampu menahan penurunan pada sisi laba. Tercatat, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih MYOH turun 47,74% yoy menjadi US$ 14,07 juta di 2022. Sebelumnya, laba bersih MYOH mencapai US$ 26,92 juta di tahun 2021.
Sumber: Kontan