Alkindo Naratama (ALDO) Daur Ulang 80 Juta Kilogram Kertas Bekas di Tahun 2022

2023-03-28 11:15:23 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) terus aktif mengumpulkan profit sekaligus berperan serta menjaga kelestarian lingkungan melalui bisnis pengolahan kertas bekas. Tahun 2022 lalu perusahaan ini mengolah 80.683.104 kilogram (kg) kertas bekas. Selain menghasilkan keuntungan ekonomi, pengolahan daur ulang kertas memberikan berbagai manfaat seperti mengurangi limbah lingkungan, menghemat energi, serta membantu dunia dari ancaman pemanasan global. 

H. Sutanto, Direktur Utama ALDO menyadari bahwa suatu bisnis hanya bisa berjalan secara berkesinambungan kalau memiliki daya dukung lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, ALDO terus fokus mengembangkan bisnis daur ulang kertas coklat bekas, dan terus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk baru dari barbahan kertas daur ulang. 

Manajemen ALDO optimistis kebutuhan produk berbahan kertas cokelat berbahan daur ulang (recycled brown paper) akan terus bertumbuh. Hal ini seiring dengan semakin bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan yang meningkatkan minat terhadap produk berbahan daur ulang.

Di samping itu, ekspektasi akan pertumbuhan pesat transaksi e-commerce juga menjadi faktor pendukung lain dari optimisme akan masa depan bisnis ALDO. Dari total nilai transaksi e-commerce tahun 2022 yang mencapai Rp 476 triliun, Bank Indonesia memperkirakan akan naik menjadi Rp 557 triliun pada tahun 2023, dan kembali naik menjadi Rp689 triliun pada tahun 2024.

Hal ini membawa harapan akan adanya peningkatan kebutuhan kemasan kertas dari barang-barang yang dijual melalui transaksi e-commerce tersebut. Ditambah lagi, kuatnya jalinan relasi perusahaan dengan para pelanggan korporasi menjadi pondasi bagi solidnya kinerja ALDO.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: