PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2022 tembus Rp2,18 triliun atau tumbuh 20 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun pada Desember 2021. Pertumbuhan laba tersebut juga dibarengi dengan pendapatan bunga yang naik tipis sebesar 4 persen yoy menjadi Rp10,52 triliun.
Kendati demikian, beban bunga juga diketahui mengalami kenaikan sebesar 21 persen menjadi Rp3,87 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) juga tergerus tipis sebesar 3 persen menjadi 6,65 triliun pada Desember 2022 dari Rp6,86 triliun pada Desember 2021.
Di samping itu, BTPN juga mencatatkan kerugian penurunan nilai aset atau impairment yang naik dobel digit yakni 19 persen menjadi Rp1,65 triliun pada Desember 2022 dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp1,38 triliun. Adapun, dari sisi kualitas aset juga bank mencatatkan perbaikan. Rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) gross BTPN tercatat menurun 31 basis poin (bps) menjadi 1,32 persen dari 1,63 persen pada Desember 2021.
Dana murah atau current account saving account (CASA) perseroan juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen menjadi Rp37,19 triliun pada Desember 2022 dari Rp35,07 triliun pada Desember 2021.
Sumber: Bisnis