PT Petrosea Tbk terus mengakumulasi jumlah kontrak yang dikelola oleh perusahaan. Hingga kini, total nilai kontrak yang dikelola oleh perusahaan kontraktor pertambangan PTRO berjumlah puluhan triliun. Petrosea telah mengantongi total backlog sampai dengan hari ini sebesar Rp 29,6 triliun yang setara dengan sekitar US$ 2 miliar.
Anto tidak merinci, seperti apa komposisi porsi kontribusi masing-masing segmen usaha dalam total kontrak kelolaan yang didapat. Namun dari segi pembukuan, segmen usaha kontrak pertambangan tercatat mendominasi perolehan pendapatan PTRO.
PTRO masih optimistis dalam melihat prospek bisnis ke depan. Menurut Anto, prospek di sektor mineral sangat terbuka. Sebab, Petrosea sebagai penyedia jasa pertambangan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dalam memasuki berbagai peluang di sektor mineral selain batubara, khususnya emas dan nikel. Dimana sebelumnya, sektor batubara mendominasi portofolio pekerjaan yang digarap oleh PTRO. Itulah sebabnya PTRO mulai menggencarkan diversifikasi sejak beberapa tahun terakhir ini.
Sumber: Kontan