PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan pemulihan kinerja secara kuartalan. Namun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini kinerja SIDO masih belum maksimal. SIDO berhasil mengantongi sebesar Rp 2,61 triliun per September 2022. Raihan masih lebih rendah 5,85% secara tahunan dibandingkan penjualan tahun lalu sebesar Rp 2,77 triliun.
Adapun hingga akhir September 2022, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SIDO sebesar Rp 720,44 miliar atau turun 16,75% secara tahunan.
Direktur Sido Muncul Leonard menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh normalisasi permintaan produk-produk kesehatan konsumen dari basis yang tinggi pada kuartal tiga 2021 karena adanya penyebaran varian Delta. Sementara itu, kalau dibandingkan kuartal kedua, SIDO mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 37%. Laba bersih Sido Muncul juga laba bersih 83% di kuartal III-2022.
Namun, jika dibandingkan dengan di kuartal kedua, pemulihan kinerja di kuartal tiga sudah sesuai dengan harapan perseroan. Sido Muncul masih optimistis permintaan masih akan bertumbuh.
Sumber: Kontan