PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyampaikan optimisme peningkatan penumpang mencapai di atas 200% tahun ini.
Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya minat dan permintaan masyarakat akan bepergian khususnya ke destinasi internasional. Irfan mengatakan bahwa harga tiket internasional tentunya ditetapkan secara proporsional khususnya dari sisi suplai dan permintaan (supply & demand) masyarakat serta berbagai value layanan yang ditawarkan kepada penumpang.
Irfan mencatat, permintaan penumpang saat ini sudah melonjak lebih dari 70% dibandingkan dengan semester I tahun lalu. Lebih lanjut, sejalan dengan bentuk komitmen Garuda Indonesia terhadap layanan kepada penumpang, kapasitas seat yang disediakan untuk perjalanan Internasional pun diupayakan dan mulai ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan armada yang saat ini terus dimaksimalkan.
Per 30 September 2022, GIAA mencatatkan pendapatan usaha US$ 1,5 miliar atau naik 60,34% secara tahunan. Dari sisi bottom line, Garuda Indonesia berhasil mencetak laba sejumlah US$ 3,96 miliar. Laba periode berjalan GIAA ini ditopang oleh pendapatan usaha lainnya yang mencapai US$ 4,27 miliar. Sedangkan beban usaha perseroan mencapai US$ 1,85 miliar.
Sumber: Kontan