PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjual aset kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), kredit dalam restrukturisasi atau loan at risk (LAR) dan kredit hapus buku atau write off dengan total nilai Rp 3,81 triliun pada tanggal 21 Juni 2023. Transaksi tersebut dilakukan sehubungan dengan komitmen BBKP untuk terus melakukan perbaikan kinerja sesuai arahan OJK dan rencana bisnis bank (RBB).
Transaksi penjualan NPL, LAR dan WO terdiri dari 399 debitur dengan nilai OPB (original principal balance) sebesar Rp 3,81 triliun dengan nilai jual sebesar Rp 2,36 triliun. Nilai Transaksi tersebut merupakan 21,13% dari nilai buku ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2022.
Pembeli dari transaksi ini adalah SMMK Pte. Ltd, perusahaan yang berbasis di Singapura. Perusahaan keuangan asal Singapura yang bukan merupakan afiliasi itu membeli total kredit bermasalah dengan harga Rp 2,36 triliun.
KB Bukopin memiliki keyakinan tinggi terhadap perusahaan ini karena surat berharga yang diterbitkan oleh SMMK sebagai instrumen pembayaran non-tunai dijamin dengan SBLC yang diterbitkan oleh Kookmin Bank, selaku pemegang saham pengendali KB Bukopin.
Pembayaran atas penjualan portfolio NPL, LAR dan WO dibayar dengan private bond atau obligasi sebesar US$ 161,2 juta dengan tenor 7 tahun. Obligasi ini dibayar setengah tahunan (semi-annually) dengan tingkat bunga US Treasury-Bill 5 tahun ditambah 120 bps. Sedangkan BBKP bertanggung jawab sebagai aset manajer dalam melakukan penagihan terhadap debitur yang telah dialihkan kepada SMMK tersebut.
Sumber: Kontan