Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan insentif down payment (DP) atau uang muka kredit kendaraan bermotor menjadi paling sedikit 0% sampai dengan akhir tahun 2023. Insentif DP 0% ini berlaku untuk seluruh jenis kendaraan bermotor baru.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif. Mengingat, langkah BI yang selama tiga bulan terakhir telah menaikkan suku bunga sebesar 125 basis poin menjadi 4,75% akan berdampak pada penyaluran kredit perbankan.
Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan, dengan dinaikkannya suku bunga, penjualan kendaraan roda empat dapat sedikit tertekan, khususnya untuk jenis kendaraan Rp 250 juta ke bawah atau low cost green car (LCGC). Pasalnya, mayoritas kreditur lebih sensitif terhadap biaya bunga cicilan kredit kendaraan tersebut. Namun, dengan adanya perpanjangan insentif DP 0%, pihaknya melihat volume penjualan kendaraan roda empat masih dapat terjaga dan target penjualan kendaraan sebanyak 900.000 unit di tahun 2022 dapat tercapai.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, secara umum, ada potensi terjadi penurunan penjualan kendaraan bermotor. Mengingat, ada kenaikan biaya kebutuhan pokok yang dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak sebelumnya.
Sumber: Kontan