PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Bakers menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 14% atau menjadi Rp 360 miliar hingga akhir 2022. Produsen makanan ringan sehat asal Indonesia ini, menyampaikan optimisme perusahaan untuk bertumbuh di masa depan.
Pada paruh pertama tahun ini, TAYS telah membukukan pendapatan Rp 157,9 miliar, naik tipis dari Rp 147,1 miliar pada semester I-2021. Pada periode sama, perseroan mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 17% (year on year/yoy) menjadi Rp 40,3 miliar dari Rp 34,09 miliar. Namun, laba bersih TAYS pada semester I-2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, terkoreksi 32,55% (yoy) dari Rp 2,66 miliar pada paruh pertama 2021 menjadi Rp 1,79 miliar.
Demi mencapai target akhir tahun, perseroan menyiapkan sejumlah strategi, seperti membuka pasar ekspor baru yakni ke Amerika dan Kanada. Di sisi lain, CEO Tays Bakers Alexander Anwar menyatakan, pasar utama ekspor TAYS yakni Tiongkok juga dalam masa pemulihan.
Sebagai perusahaan yang menitikberatkan pada pendekatan inovatif, Tays Bakers juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk makanan ringan baru yang inovatif dan belum dimiliki oleh kompetitor. Produk baru ini akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2022.
Sedangkan tahun depan, perseroan menargetkan pabrik baru di Sumedang mulai beroperasi pada semester I-2023. Pabrik baru yang akan menambah kapasitas produksi 17 ribu ton per tahun tersebut, memakan anggaran belanja modal sekitar Rp 45-46 miliar.
Sumber: Investor Daily