PT United Tractors Tbk (UNTR) cukup serius untuk melakukan diversifikasi bisnis di luar segmen pertambangan batubara.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, pada tahun 2023 mendatang anak usaha Grup Astra ini dipastikan akan terus mengembangkan bisnis pertambangan mineral atau non batubara. Di samping itu, United Tractors juga bakal lebih fokus lagi menggarap segmen bisnis energi baru terbarukan (EBT). Hanya saja, Sara tidak membeberkan alokasi investasi ataupun target-target rencana diversifikasi bisnis tersebut.
Tiga besar kontributor utama pendapatan bersih United Tractors pada semester I-2022 masih berasal dari segmen bisnis kontraktor pertambangan sebesar Rp 19,96 triliun, pertambangan batubara Rp 18,69 triliun, dan mesin konstruksi Rp 17,43 triliun.
United Tractors sebenarnya telah menjalankan bisnis tambang emas lewat PT Agincourt Resources. Per Agustus 2022, produksi emas Agincourt tercatat turun 16,63% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi sebanyak 192.474 ounces. Untuk bisnis EBT, United Tractors melalui anak usahanya PT Energia Prima Nusantara telah berinvestasi pada PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), yang mana perusahaan ini memegang 31,49% saham Arkora.
Secara mandiri United Tractors sudah membangun PLTM Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah. Ada pula PLTM Besai Kemu berkapasitas 7 MW di Lampung yang sedang dalam masa konstruksi dan ditargetkan beroperasi di tahun depan.
Sumber: Kontan