PT Samindo Resources Tbk (MYOH) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangannya, MYOH membukukan pendapatan senilai US$141,5 juta atau setara Rp2,17 triliun (kurs Jisdor Rp15.349 per dolar AS).
Pendapatan ini turun 11,92 persen dibanding 2021 yang sebesar US$160,6 juta. Pendapatan ini turun akibat pendapatan overburden removal MYOH turun US$92,75 juta, dari US$110,8 juta di 2021, atau melemah 16,31 persen. Begitu pula jasa pengangkutan batu bara yang turun 1,98 persen menjadi US$46,9 juta, dari US$47,8 juta secara tahunan.
Corporate Secretary Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan pendapatan MYOH 2022 turun karena volume, terutama volume overburden. Beban pokok pendapatan MYOH turun 4,65 persen menjadi US$114,5 juta pada 2022, dari US$120,18 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Meski beban pokok pendapatan turun, laba kotor MYOH turun 33,5 persen dari US$40,4 juta, menjadi US$26,9 juta di 2022. Turunnya pendapatan Samindo Resources ini turut membuat laba bersih MYOH turun 47,74 persen, dari US$26,9 juta pada 2021, menjadi US$14,07 juta atau setara Rp215,97 miliar.
Sumber: Bisnis